0

Seperti Negeri tak Bertuan

Konotasi terhadap kata “negeri tak bertuan” adalah sebuah pulau kosong yang tak masuk ke dalam belahan Negara manapun, atau sebuah hamparan tanah yang berada diantara dua Negara sebagai batas antar Negara yang dijadikan sebagai patokan untuk kedua belah Negara. Tapi “negeri yang tak bertuan” yang saya maksud dalam judul tulisan ini bukanlah dua perumpamaan diatas, melainkan yang saya maksud adalah Kabupaten yang saya cintai dan diami ini, yaitu Kabupaten Subang. 

Sudah lama dalam hati rasa geram dan kesal menggerogoti hati, ingin berkata bahwa Kabupaten saya layaknya Kabupaten yang tak bertuan, yaitu Kabupaten yang seperti tidak memiliki Pemerintah. Tiap tahun jalanan rusak, berlubang, berdebu dan banyak korban kecelakaan hingga meninggal karena faktor jalanan. Tiap tahun pula pasti selalu ada pemandangan jalan yang ditanami oleh pohon pisang sebagai bentuk protes terhadap hilang nya peran pemerintah dalam penanganan persoalan kerusakan jalan-jalan di kabupaten subang.

Kenapa bisa setiap tahun jalanan di kabupaten subang rusak? Mau berapa banyak orang meninggal karena sebab jalan rusak? Dimana peran pemerintah ketika jalanan satu diperbaiki kemudian jalan yang lain jadi rusak? Siapa yang salah ketika semua sudah banyak terjadi? 

Selalu dan selalu dalih yang digunakan adalah kawasan jalan yang rusak adalah jalan pemerintah provinsi dan jalan pemerintah pusat, meskipun sebetulnya banyak pula jalan kategori jalan pemerintah daerah yang mengalami kerusakan. Lantas apakah jika yang rusak adalah jalan kategori jalan provinsi dan jalan pemerintah pusat, pemerintah daerah tidak punya kewajiban terhadap pemeliharaan dan perbaikan jalan tersebut? 

Atau pemerintah daerah akan berlindung dibawah alasan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) belum disahkan sehingga pemerintah daerah belum bisa melakukan proses perbaikan terhadap semua rute jalan rusak yang ada di kategori jalan pemerintah daerah? Apakah rakyat awam akan mengerti terhadap itu semua? 

Jika Pemerintah mau mengerti, persoalan mengenai kerusakan jalan sama halnya dengan persoalan mengenai bencana banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu dikawasan subang utara. Semua itu terjadi karena Pemerintah tidak perna serius dalam mengurusi semua persoalan hajat hidup manusia. Tidak ada kebijakan yang serius dan predictable, semua dilakukan seolah-olah tanpa rencana dan prediksi. Jika memang merencanakan, pemerintah seharusnya bisa pula memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi seperti kapan datangnya musim penghujan, kapan waktunya musim mudik dan lain-lain. 

Ingatlah semboyan yang menyatakan bahwa: Gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan. Jika pemerintah daerah dalam merencanakan saja sudah gagal, maka jangan berharap ada sebuah prestasi yang bisa diraih dalam masa atau periode pemerintahan kabupaten subang ini. Kabupaten ini hanya akan jadi Kabupaten tak bertuan, dimana rakyatnya akan merasa tak pernah dipimpin dan pemimpin nya tak memiliki yang dipimpin.

Related Posts by Categories



Comment :

0 komentar on “Seperti Negeri tak Bertuan”

Post a Comment

 

Translate

Search This Blog